Kimi Tak Kenal Henti

Aku adalah seorang pencari makna hidup yang lahir di Yogyakarta skitar awal 90-an. Aku hidup dalam 1001 masalah, tantangan, dan harapan. Aku tak pernah mengerti, mengapa diriku ini yang hidup sbagai makhluk yang lemah mampu menjalani semua ini. Tak kenal lelah aku meniti, tak kenal menyerah aku berlari langkah demi langkah hingga detik ini aku berpijak di Teknik Fisika UGM Yogyakarta, di kuliahku yang masuk semester 2.
Pada masa SMA lalu, tepatnya ketika aku menginjak di kelas 2, aku mulai menemukan Jati diri. Seorang yang tegas dan selalu mencari kebenaran. Aku gemar membaca buku dan menonton film-film ilmiah. Ketika orang-orang menangis, ketika jogjaku diguncang-guncang gempa yang besar, sebuah ilham seolah turun ketika itu, hingga pada akhirnya ayahku sudah tiada dari dunia ini, aku mencoba bertahan dalam keterbatasan untuk mengarungi hidup ini yang lebih baik. Aku belajar, dan belajar.
Ternyata, hidup ini berada di akhir cerita. Aku memegang prinsip itu, dan aku selalu berorientasi pada tujuan. Aku selalu mempertimbangkan setiap apa yang akan aku lakukan. Untung ruginya, dalam lingkup sempit, untuk aku sendiri.
Dalam kepribadianku yang terlihat angkuh ini, aku masih mempunyai hal yang paling mendalam, yaitu hati. Aku merasakan kalau diriku ini begitu peka terhadap perubahan lingkungan yang ada di sekitarku, peka terhadap apa yang dirasakan orang-orang di sekitarku. Aku juga suka memperhatikan pengalaman-pengalaman yang ada pada teman-temanku atau orang lain. Memang benar, kalau pengalaman adalah guru yang paling baik tapi dalam pandanganku, aku lebih suka belajar dari pengalaman orang lain.